Kamis, 14 September 2017

Pengaruh Film Porno Terhadap Perkembangan Siswa Kelas 11 SMA Kristen Kanaan

Bab 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang

Pada makalah ini penulis akan membahas tentang Pengaruh Film Porno Terhadap Perkembangan Siswa terutama Siswa Kelas 11 di SMA Kristen Kanaan. Penulis merasa penelitian ini penting dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh yang diberikan film porno terhadap Siswa kelas 11 SMA Kristen Kanaan, dalam hal ini penulis akan mengkaji pengaruh apa yang akan terjadi ketika siswa kelas 11 SMA Kristen Kanaan menonton film porno termasuk pengaruh buruk maupun baik dan juga pengaruh menonton film porno terhadap perilaku dan nilai akademik siswa kelas 11 SMA Kristen Kanaan yang menonton film porno. 

Dilansir dari OKEZONE.COM Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terhadap 4.500 pelajar SMP dan SMA di 12 kota besar Indonesia menunjukkan hasil yang cukup mencengangkan. Sebanyak 97 persen responden mengaku telah mengakses situs berkonten pornografi dan juga menonton video porno melalui internet. Survey tersebut dilakukan pada tahun 2013 lalu apa yang terjadi setelah 4 tajun bereselang apakah terjadi suatu perubahan kearah yang lebih baik atau mungkin saja malah mengarah kearah yang lebih buruk.

Penulis akan meneliti dengan metode kuantitatif untuk mengetahui presentase yang didapat setelah melakukan penelitian dengan menyebarkan angket dengan populasi siswa kelas 11 di SMA Kristen Kanaan Jakarta.


1.2 Rumusan Masalah

  1. Bagaimana pengaruh film porno terhadap prestasi belajar siswa SMA Kristen Kanaan kelas 11?
  2. Bagaimana dampak film porno terhadap keinginan belajar siswa kelas 11 SMA Kristen Kanaan?
1.3 Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui pengaruh film porno terhadap siswa kelas 11 SMA Kristen Kanaan.
  2. Untuk mengetahui dampak baik maupun buruk terhadap siswa.
1.4 Manfaat Penelitian
  1. Agar mengetahui dampak film porno terhadap siswa.
  2. Agar mengetahui cara mengatasi dampak buruk film porno.











 Bab 2
Kajian Pustaka
2.1 Pornografi
  • Menurut Wikipedia, Pornografi (dari bahasa Yunani πορνογραφία pornographia — secara harafiah tulisan tentang atau gambar tentang pelacur) (kadang kala juga disingkat menjadi "porn," "pr0n," atau "porno") adalah penggambaran tubuh manusia atau perilaku seksualitas manusia secara terbuka (eksplisit) dengan tujuan membangkitkan berahi (gairah seksual).  jadi dapat disimpulkan bahwa film porno merupakan penggambaran tubuh manusia atau perilaku seksualitas manusia secara terbuka dalam bentuk film. Contoh pornografi:
  1. Gambar maupun foto yang menunjukan bagian-bagian yangb tidak seharusnya dipertontonkan
  2. Kisah yang menggambarkan hubungan seksual
  3. Film yang menggambarkan aktivitas seksual




2.2 SMA
  • Menurut Wikipedia, Sekolah Menengah Atas (disingkat SMA; bahasa Inggris: Senior High School atau High School), adalah jenjang pendidikan menengah pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus Sekolah Menengah Pertama  (atau sederajat). Sekolah menengah atas ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 10 sampai kelas 12.Jadi Sekolah Menengah Atas merupakan pendidikan formal yang harus ditempuh oleh setiap murid di Indonesia.








2.3 Remaja



  • Menurut psikologi, remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun (Sumber: Wikipedia). Remaja dan pornografi sangat erat kaitannya sehingga penting untuk dibahas karena pada saat ini nyatanya sebgian besar penikmat pornografi merupakan seorang remaja dan juga pelajar.
2.4 Teknologi
  • Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia (Sumber Wikipedia). Selain remaja yang erat kaitannya dengan pornografi teknologi juga sangat erat hubungannya dengan pornografi karena jika tidak ada teknologi yang canggih seperti sekarang, mungkin akses untuk menonton film porno akan sangat terbatas. malah sekarang kebanyakan penikmat pornografi mengakses pornografi melalui situs-situs internet yang makin berkembang seiring makin majunya teknologi didunia.


     
 
 
Bab 3
Metode Penelitian

3.1 Jenis Penelitian metode kuantitatif
Pada penilitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif agat data yang didapat berupa angka, koding, perhitungan, pemetaan, tabel dan juga presentase. Agar hasil dalam bentuk angka yang ada dapat digambarkan besar dan kecilnya dalam bentuk presentase

3.2 Metode Penelitian
Metode yang digunakan berupa Metode Deskriptif, merupakan jenis metode yang menggambarkan suatu objek dan subjek yang sedang diteliti tanpa adanya rekayasa. Termasuk mengenai hubungan tentang kegiatan, pandangan, sikap dan proses-proses yang berpengaruh dalam suatu fenomena yang terjadi.

3.3 Teknik Pengambilan Data
Pada penelitian ini pengambilan data dilakukan dengan cara melakukan angket kepada 10 sampel dari populasi yang merupaka siswa kelas 11 SMA Kristen Kanaan. Angket terbuka disebarkan untuk meneliti pengaruh film porno terhadap para siswa kelas 11 SMA Kristen Kanaan.


Daftar pertanyaan angket:
1. Apakah anda seorang wanita?
A. Ya   B. Tidak   C. ....
2. Pernahkah anda menonton film porno?
A. Ya   B. Tidak  C. ....
3. Apakah anda menonton film porno melalui media internet?
A. Ya   B. Tidak  C. ....
4. Apakah anda menonton film porno melalui media kaset/ DVD?
A. Ya   B. Tidak  C. ....
5. Apakah menonton film porno berpengaruh baik bagi anda?
A. Ya  B. Tidak  C. ....
6. Apakah menonton film porno berpengaruh buruk bagi anda?
A. Ya  B. Tidak  C. ....
7. Apakah menonton film porno membuat prestasi anda menurun?
A. Ya  B. Tidak  C. ....
8. Apakah anda masih dapat mengakses film porno melalui media internet?
A. Ya  B. Tidak  C. ....

  

Tidak ada komentar:

Kata Kunci Materi Bahasa Indonesia dalam Buku Bahasa Indonesia Kelas XI

1)Teks prosedur merupakan teks yang menjelaskan langkah-langkah secara lengkap dan sistematis tentang cara melakukan sesuatu. 1. Menjelaska...